Doa Mustajab Agar Bayi Terlahir Sebagai Anak yang Sholeh

 logo aqiqah putih

Doa Mustajab Agar Bayi Terlahir Sebagai Anak yang Sholeh

Doa Mustajab Agar Bayi Terlahir Sebagai Anak yang Sholeh

Harapan Orang Tua Terhadap Bayi Yang Dikandung

Begitu banyak harapan yang ingin diwujudkan oleh setiap orang tua terhadap bayi yang akan membuka tirai dunia dan merasakan cahaya yang meliputi kulit indahya. Tentunya setiap orang tua ingin agar bayi yang terlahir dari kehangatan rahim ibu tumbuh merasakan kehidupan ini dengan kondisi yang baik. Saya tidak punya pilihan selain memilih orang tua lain untuk menggapai hasil yang sesuai dengan apa yang diimpikan. Tentunya ikhtiar tersebut wajib berkiblat pada aspek positif yang sudah Allah SWT. Ini adalah hal yang paling penting.

Namun perlu dicatat dalam pola pikir kita, bahwa segala ikhtiar yang kita perjuangkan akan sia-sia baik di dunia maupun di akhirat. Hanya itu yang perlu Anda ketahui tentangnya. Karena kita hidup di dunia atas khendak dari Allah SWT, dan dan menjadi cara yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan Ridho  dari -Nya.

Hal ini mungkin terjadi pada Anda dan keluarga. Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa Anda harus melakukan apa yang InsyaAllah ada hubungannya dengan keluarga dan yang menghendakinya adalah Ridho  Allah SWT.

Rekomendasi Do'a Untuk Bayi Anda

Dilaporkan dari kanal Youtube Umma Rayyan (25/04/2024) Bahwasannya Ustadz Adi Hidayat memaparkan sebuah hadits sebagai berikut,

Do'a Untuk Usia Konten 0-4 bulan

Abi Abdurrahman Abdillah Ibnu Mas’ud ra berkata “Rasulullah SAW. Seluruh rumah terisi air, seluruh rumah terisi air, dan seluruh rumah berumur 40 jam (nuthfah). Menjadi segumpal daging (mudghah) juga dalam waktu yang sama. “Kalau uangnya banyak, pasti banyak orang yang mau makan dan minum 4 halal yaitus, yang bermanfaat bagi mereka, dan yang ada di rumah,” (HR Muslim)

Beliau menjelaskan, ketika usia hingga bulan 0-4 bulan, dianjurkan agar orang tua memohon kepada Allah Swt. Untuk menpatkan 4 hal yang terdapat dalam hadits tersebut. Saya senang mendengar dari Anda bahwa Anda memiliki hak untuk hidup, dan kemudian Anda akan senang tinggal di tempat lain. Ustadz Adi Hidayat mencontohkan sebagai berikut,

“Ya Allah, hatiku tertuju padamu ya Allah, aku cinta padamu ya Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah yang akan menyelamatkanmu, ya Allah. Semoga Tuhan melindungimu dari segala bahaya, ya Tuhan. Jika Anda mempunyai masalah, Anda tidak akan bisa melakukan apa pun tanpanya. Ya Allah, Engkaulah yang merupakan orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang Ketika saya mati, saya sayang kepada Tuhan, saya jatuh cinta dengan orang lain, dan di tengah dunia. Ya Allah, Engkaulah yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang yang adalah orang

Do’a Ketika Usia Kandungan Masuk 4 bulan

Dan ketika usia kandungan mulai memasuki bulan ke-4, atau dibawahnya, namun kehamilannya terasa berat. Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya yang dimuat di kanal Youtube  Audio Dakwah (25/04/2024) menerangkan perihal amalan terbaik bagi ibu hamil. Beliau menerangkan terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan, termasuk di dalam surah Al-A’raf ayat 189, yang di dalamnya terdapat doa

Berikut do’a yang terdapat pada penggalan surah Al-A’raf ayat 189

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ

Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia menjadikan pasangannya agar dia cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Kemudian, setelah ia mencampurinya, dia (istrinya) mengandung dengan ringan. Maka, ia pun melewatinya dengan mudah. Kemudian, ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka, “Sungguh, jika Engkau memberi kami anak yang saleh, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.
Ustadz Adi Hidayat pun melanjutkan bahwa yang diharapkan di dalam do’a tersebut adalah, lahirnya anak yang sholeh. Dan sholeh itu terdapat kriteria di dalamnya, meliputi: Toyyib, yaitu memiliki fisik yang sehat dan kuat. Khoir adalah memiliki pikiran yang baik. Makruf, ketika seseorang memiliki pikiran yang bagus maka hal tersebut bisa keluar menjadi makruf atau sikap yang terpuji, dan ikhsan adalah makruf yang dikerjakan karena Allah SWT.
“Maka ketika anda meminta anak yang sholeh maka anda meminta keempat hal tersebut yaitu tubuh yang sehat dan kuat, pikiran yang baik, sikap yang terpuji dan dekat dengan Allah atau ikhsan.” Ujar Ustadz Adi Hidayat.

Kisah Inspiratif

Beliau menerangkan juga di dalam Kanal Youtubenya, yaitu suatu hikmah melalui cerita yang bersumber dari Al-Qur’an, tepatnya di QS. Al-Imran Ayat 35-36
                                                                                             اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
(Ingatlah) ketika istri Imran) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di Baitulmaqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
                          فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰى ۚ وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Ketika melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri Imran) lahirkan. “Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.”
Dari ayat tersebut menceritakan ada seorang ibu bernama Hannah yang bernazar dalam do’annya. Ia meminta kepada Allah SWT agar dikaruniai bayi laki-laki, dengan tekad menjadikan bayinya sebagai orang yang mengabdi penuh kepada Allah SWT (berkhidmat di Baitul Maqdis).
Namun ternyata ia dikaruniai seorang bayi perempuan dari kandungannya. Dan kemudian Hannah menyampaikan kerisauannya kepada Allah SWT. Ia khawatir anaknya nanti tidak dapat berkhidmat di Baitul Maqdis, karena notabenenya pada saat itu tidak terbiasanya perempuan untuk berkhidmat di Baitul Maqdis. Dan Allah menjawab dalam firmannya. Bahwa Allah lebih mengetahui, segala fisik kehidupan yang telah Ia tetapkan. Termasuk keunggulan, dan potensi apa yang tertanam pada bayi Hannah.
Hannah kemudian memberi nama anaknya Maryam. Dalam bahasa Ibrani dan Arab berarti Perempuan yang mengabdi, yang Menjadikan risalah kehidupannya hanya untuk kepentingan agama. Dan Hannah juga memohon kepada Allah agar harapan atau nazar yang telah ia sampaikan, berjalan dalam naungan perlindungan Allah SWT.
Maka Maryam akan tumbuh menjadi  sebagai sosok perempuan luar biasa. Kemudian ia juga melahirkan keturunan yang luar biasa pula, dan pastinya membawa keberkahan.

Hikmah Berharga yang bisa Kita Ambil

Salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari kisah yang sudah terabadikan dalan Al-Qur’an ini adalah. Bahwa apa yang kita pinta dalam do’a sekalipun itu berwujud nazar yang pondasinya adalah keinginan untuk mengabdi penuh untuk Agama. Bisa saja tidak Allah wujudkan, namun bukan Karena Allah SWT tidak sayang dengan kita, tetapi Allah sedang menempatkan kita dalam cerita terbaik yang sudah Allah SW. tetapkan.
Dan sebagaimana cara kita untuk menyikapinya dengan rasa syukur dan berprasangka baik, bahwa di kemudian hari kita pasti akan menuai hikmah dari alur yang telah kita jalani.

Untuk pemesanan Aqiqah praktis dan hemat bisa klik disini.

Peran Komunitas dalam Aqiqah

Hak Cipta © 2024 Aqiqah Nurul Hayat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aqiqah Ponorogo

5 Rukun Umroh

8 Asnaf penerima zakat fitrah